Halaman

Sabtu, April 27, 2019

Chat WhatsApp dengan ๐Ÿ€NEW ODOSINA 15I๐Ÿ“š



12/04/19 06.22 - Pesan yang dikirim ke grup ini kini diamankan dengan enkripsi end-to-end. Ketuk untuk info selengkapnya.
12/04/19 10.29 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐Ÿ•Œ๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•Œ๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
⚜MATERI 545⚜
๐Ÿ•‹ *Rasulullah SAW dan Zaid bin Haritsah*๐Ÿ•‹
Muhammad menjawab dengan jawaban yang luar biasa, "Biar Zaid sendiri yang memutuskan. Jika ia mengikuti anda akan saya kembalikan tanpa tebusan. Jika ia memilih saya, saya tidak akan menyerahkannya kepada siapapun."
Di hadapan ayah dan pamannya Zaid berkata kepada Muhammad, "Tidak ada orang pilihanku kecuali anda. Andalah ayah dan andalah pamanku!"
Dengan air mata berlinang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajak Zaid ke Ka'bah dan mengumumkan, "Saksikanlah bahwa mulai saat ini Zaid adalah anakku yang akan menjadi ahli warisku dan aku menjadi ahli warisnya."
Ayah Zaid sendiri pulang dengan perasaan rela dan penuh sukacita karena Zaid telah berada dalam pemeliharaan seorang ayah yang lebih baik daripada dirinya sendiri.
# Persaudaraan dalam Islam seharusnya sangat erat seperti halnya ikatan antara suami istri, antar saudara. Sesama Muslim memiliki hak dan kewajiban tertentu, seperti doa, ketulusan, bantuan, kesetiaan, sikap penuh perhatian, dan pemberian maaf. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Dua orang yang bersaudara itu laksana sepasang tangan. Tangan yang satu mencuci tangan yang lain."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
⚜MATERI 545⚜
๐ŸŒธ๐Ÿ“ฎ๐ŸŒธ๐Ÿ“ฎ๐ŸŒธ๐Ÿ“ฎ๐ŸŒธ๐Ÿ“ฎ๐ŸŒธ
12/04/19 10.33 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
⚜MATERI 546⚜
๐Ÿ’Ÿ *Rasulullah SAW Memerintahkan Pernikahan Zaid*๐Ÿ’Ÿ
Demikianlah sejak saat itu Zaid dikenal sebagai Zaid bin Muhammad sampai turun ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa anak angkat tidak bisa mewarisi harta ayah angkatnya. Anak kandunglah yang bisa mewarisi harta ayahnya. Setelah itu Zaid kembali disebut Zaid bin Haritsah.
Namun hukum mengangkat anak sehingga benar-benar dianggap sebagai anak kandung saat itu sudah merata di masyarakat Arab jahiliyah. Maka untuk membatalkannya Allah memerintahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk melamar putri bibinya, Zainab binti Jahsy untuk anak angkatnya Zaid bin Haritsah.
Zainab binti Jahsy adalah seorang gadis bangsawan. Sedangkan Zaid bin Haritsah adalah mantan budak. Melihat kenyataan itu mulanya Zainab menolak lamaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dilihat dari tradisi yang berlaku, penolakan Zainab sangat wajar. Bagaimana mungkin seorang putri bangsawan menikah dengan bekas budak. Akan tetapi Islam datang untuk menghapus perbedaan antara manusia kecuali ketakwaannya. Maka turunlah firman Allah...
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
⚜MATERI 546⚜
๐ŸŒผ๐ŸŒ๐ŸŒผ๐ŸŒ๐ŸŒผ๐ŸŒ๐ŸŒผ๐ŸŒ๐ŸŒผ
14/04/19 14.50 - Kode keamanan Odosina 1269 berubah. Ketuk untuk info selengkapnya.
15/04/19 20.40 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•Œ๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐ŸŒŸMATERI 547๐ŸŒŸ
๐Ÿ’Ÿ *Rasulullah SAW Memerintahkan Pernikahan Zaid* ๐Ÿ’Ÿ
Maka turunlah firman Allah.
"Dan tidaklah patut bagi seorang mukmin maupun mukminah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan melakukan pilihan yang lain tentang masalah mereka dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata. (Quran surat al-Ahzab ayat 36)
Ditegur langsung seperti itu oleh Allah SWT, Zainab tidak memiliki pilihan lain kecuali menerima pinangan Zaid bin Haritsah. Maka keduanya pun menikah. Namun Zainab binti Jahsy tetaplah manusia biasa. Ia tidak bisa melupakan kebangsawanan dan asal usul suaminya yang bekas budak. Zainab tidak bisa menerima Zaid bin Haritsah apa adanya dengan perasaan penuh kasih sayang.
Hal itu membuat Zaid bin Haritsah gelisah dan tidak betah tinggal serumah bersama istrinya. Zaid mengadukan sikap dan perilaku istrinya itu kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Zaidpun meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menceraikan Zainab.
Apa yang akan dikatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terhadap permintaan ini?
Pernikahan menurut Al Quran bukan hanya sarana untuk mengembangkan keturunan saja, melainkan juga lebih merupakan sarana untuk memperoleh ketenangan hati dan ketentraman jiwa.
Firman Allah
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah bahwa
Ia menciptakan istri-istri bagimu dari kalanganmu sendiri supaya kamu dapat hidup tenang bersama mereka dan diadakanNya cinta dan kasih sayang diantara kamu." (Quran surat Ar Rum ayat 21)
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐ŸŒŸMATERI 547๐ŸŒŸ
๐Ÿฎ๐ŸŒŸ๐Ÿฎ๐ŸŒŸ๐Ÿฎ๐ŸŒŸ๐Ÿฎ๐ŸŒŸ๐Ÿฎ
15/04/19 20.41 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹
๐ŸŒ€ONE DAY ONE SIROH๐ŸŒ€
๐ŸŒธMATERI 548๐ŸŒธ

๐Ÿ’ŸRasulullah Menikah dengan Zainab binti Jahsyi๐Ÿ’Ÿ
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendapatkan ilham bahwa pernikahan Zaid dengan Zainab binti Jahsyi hanyalah sebuah bagian dari rencana Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk membatalkan tradisi jahiliyah tentang anak angkat yang mendapat sama dengan anak kandung. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengetahui bahwa sudah takdir Allah menjadikan Zaid dan Zainab binti Jahsy bercerai. Setelah itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menikahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan Zainab binti Jahsy.
Namun sebagai seorang manusia berbudi luhur dia mengatakan agar Zaid mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan bersabda, "Pertahankan terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah."
Di satu sisi, sebenarnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam khawatir dengan reaksi orang Arab jahiliyah yang hatinya sedang dibujuk agar memeluk Islam. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam khawatir mereka akan menolak keras apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menikahi Zainab binti Jahsy karena mereka menganggap mantan istri anak angkat sama dengan mantan istri anak kandung yang tidak boleh dinikahi oleh sang ayah.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah.
✍Editor : Ustadzah Ratna
๐ŸŒธMATERI 548๐ŸŒธ
๐ŸŒท๐ŸŒผ๐ŸŒท๐ŸŒผ๐ŸŒท๐ŸŒผ๐ŸŒท๐ŸŒผ๐ŸŒท
17/04/19 16.27 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
☀MATERI 549☀
๐Ÿ’Ÿ *Rasulullah SAW Menikah dengan Zainab binti Jahsyi*๐Ÿ’Ÿ
Sikap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ini diungkapkan dengan indah oleh Al Quran:
"Dan ketika kamu berkata kepada orang yang telah Allah limpahkan nikmat kepadanya dan kamu juga telah memberi nikmat kepadanya, pertahankan terus istrinya dan bertakwalah kepada Allah, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya dan kamu takut kepada manusia, sedang Allahlah yang berhak untuk ditakuti. Maka tatkala Zaid sudah mengakhiri keperluan terhadap istrinya yaitu menceraikannya, maka kami nikahkan kamu dengan dia agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin menikahi bekas istri anak-anak angkat mereka. Apabila anak anak angkat itu telah menyelesaikan keperluan kepada istrinya dan ketetapan Allah itu pasti terjadi." (Quran surat al-Ahzab ayat 37)
Demikianlah atas perintah Allah Subhanahu Wata'ala, yaitu menceraikan Zainab binti Jahsy. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala menikahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan Zainab binti Jahsy untuk menghapus hukum jahiliyah yang mengatakan tidak boleh menikahi mantan istri anak angkat.
Dalam pernikahan ini Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menghidangkan makanan yang terdiri atas roti dan daging kambing. Hidangan itu diberkahi Allah Subhanahu wa Ta'ala sehingga cukup dimakan oleh seluruh undangan yang hadir.
Bunda Zainab binti Jahsy merasa betapa banyak karunia Allah yang telah diterimanya sehingga ia merasa bangga dan berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Aku tidak seperti salah seorang diantara istri-istri anda. Tidak seorangpun dari istri-istri anda yang dinikahkan kecuali oleh ayahnya, saudaranya, atau keluarganya maka adakah selain aku wanita yang dinikahkan dengan anda langsung oleh Allah dengan perintahNya dari langit?"
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
☀MATERI 549☀
☀✨☀✨☀✨☀✨☀
17/04/19 16.27 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐Ÿ’ŽMATERI 550๐Ÿ’Ž
๐Ÿ’Ÿ *Zainab adalah Orang yang Paling Murah Hati*๐Ÿ’Ÿ
Pernikahan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan Bunda Zainab binti Jahsy membawa hikmah lain. Sejak itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memasang tirai antara ruangan beliau dan para istrinya dengan ruangan Anas bin Malik yang menjadi pembantu di rumah tangga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Itulah mulanya turun ayat Al Qur'an yang memerintahkan agar istri-istri Rasulullah Shallallahu Salam dan kemudian seluruh muslimah mengenakan jilbab untuk memelihara hati dari noda dan dosa.
Setelah bergabung dalam rumah tangga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam akhlak dan jiwa Bunda Zainab binti Jahsy berkembang semakin baik dan mulia. Padahal ia digembleng di tempat yang kasar dan begitu sederhana. Ummu Salamah banyak memberikan pendapatnya tentang Bunda Zainab binti Jahsy. "Dia seorang wanita solehah. Suka melaksanakan shaum pada siang hari dan shalat pada malam hari. Ia ahli menyamak kulit yang suka bersedekah dari usahanya tersebut."
Tentang bunda Aisyah, Ummu Salamah juga memberikan pendapatnya dengan: "Ia mengungguliku diantara istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hatiku namun aku tidak pernah melihat wanita yang lebih baik agamanya daripada Zainab. Ia lebih taqwa kepada Allah, lebih jujur bicaranya, lebih akrab hubungan kekeluargaannya, lebih besar sedekahnya, dan lebih besar pengorbanannya. Ia bekerja semata-mata hanya untuk menyedekahkan hasilnya karena ingin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Bunda Ratna
๐Ÿ’ŽMATERI 550๐Ÿ’Ž
๐ŸŒบ๐Ÿ’Ž๐ŸŒบ๐Ÿ’Ž๐ŸŒบ๐Ÿ’Ž๐ŸŒบ๐Ÿ’Ž๐ŸŒบ
19/04/19 05.30 - ‎+62 896-6021-6179 keluar
20/04/19 23.19 - ‎+62 838-0266-0746 telah diganti ke +62 878-9304-4508
22/04/19 06.24 - Kode keamanan Prof Agus Sampit berubah. Ketuk untuk info selengkapnya.
22/04/19 07.36 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐ŸŒทMATERI 552๐ŸŒท
๐Ÿ’Ÿ *Juwairiyah binti Al Harits*๐Ÿ’Ÿ
Sekarang kita akan berkenalan dengan lbu Kaum Mukminin yang lain, Bunda Juwairiyyah binti al-Harits. Pernikahan Bunda juwariyah binti Al Haris bermula ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendengar rencana orang bani Musthaliq untuk menyerang Madinah. Pasukan muslim berhasil menghancurkan Bani Musthaliq di mata air Al Murausi.
Juwairiyyah binti Al Haris yang merupakan putri pemimpin kaumnya ikut tertawan.
Ketika itu Juwairiyah menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan meminta agar dirinya ditebus. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, "Maukah engkau yang lebih baik daripada itu?"
"Apakah itu ya Rasulullah ?"
"Aku tebus dirimu dan aku menikahimu."
"Baiklah, aku bersedia, ya Rasulullah."
Keputusan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itu berdampak sangat luar biasa. Begitu mengetahui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menikahi putri pemimpin bani Musthaliq, para sahabat segera melepaskan semua tawanan mereka tanpa tebusan lagi karena semua tawanan itu seketika dianggap sebagai 'saudara ipar' Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐ŸŒทMATERI 552๐ŸŒท
๐ŸŒท๐Ÿ“—๐ŸŒท๐Ÿ“—๐ŸŒท๐Ÿ“—๐ŸŒท๐Ÿ“—๐ŸŒท
22/04/19 07.36 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“š ONE DAY ONE SIROH
๐Ÿ„MATERI 551๐Ÿ„
๐Ÿ’Ÿ *Zainab adalah Orang yang Paling Murah Hati*๐Ÿ’Ÿ
Bunda Zainab binti Jahsy adalah seorang istri shalihah yang mulia dan senang hidup sederhana. Ketika meninggal dunia ia tidak meninggalkan uang sedikitpun. Ia ingin menyusul Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lebih cepat daripada yang lain, karena teringat Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada istri-istrinya. "Yang paling cepat menyusulku diantara kalian adalah yang paling murah hatinya."
Ternyata Bunda Zainablah diantara para Ibu Kaum Mukminin yang pertama kali wafat. Bunda Zainab meninggal dunia dalam usia 53 tahun, pada tahun ke 20 Hijriyah. Jenazahnya disholatkan oleh Khalifah Umar bin Khattab dan dimakamkan di pekuburan Baqi.
# Sedekah yang dikeluarkan pada suatu waktu tidak akan berhenti sampai disitu, tetapi terus berkembang. Firman Allah, "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah adalah bagaikan sebutir biji yang tumbuh menjadi tujuh tangkai dan pada setiap tangkai terdapat 100 biji. Allah melipatgandakan pahala bagi orang yang di kehendaki. Allah Maha Kaya dan Maha Mengetahui (Quran Surah Al Baqarah ayat 261)
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah...
๐Ÿ“Editor: Bunda Ratna
๐Ÿ„MATERI 551๐Ÿ„
๐Ÿ„๐Ÿ“๐Ÿ„๐Ÿ“๐Ÿ„๐Ÿ“๐Ÿ„๐Ÿ“๐Ÿ„
22/04/19 12.21 - Kode keamanan Odosina Pinot berubah. Ketuk untuk info selengkapnya.
22/04/19 13.58 - Kode keamanan Odosina Pinot berubah. Ketuk untuk info selengkapnya.
23/04/19 13.12 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐ŸŒปMATERI 554๐ŸŒป
๐Ÿ’Ÿ *Shafiyyah Binti Huyay*๐Ÿ’Ÿ
Beda lagi kisah istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang lain. Bunda Shafiyah binti
Huyai. Ia adalah seorang Yahudi. Ayahnya keturunan Nabi Harun Alaihissalam. Pada usia yang ke-17 Shafiyyah sudah dua kali menikah. Ia adalah istri seorang raja dan juga putri pemimpin Yahudi di Khaibar. Seperti yang kita ketahui, ketika orang-orang Yahudi Khaibar terus mengancam kaum muslimin, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam datang dan menghancurkan mereka.
Akibat perang tersebut Shafiyyah kehilangan ayah, suami, dan saudara-saudaranya yang mati terbunuh. Bisa kita bayangkan betapa berat perasaan Shafiyyah ketika tiba-tiba ia sudah menjadi tawanan perang dan tidak ada orang di dekatnya yang mampu membela dan melindunginya.
Di dalam duka dan kebingungan itulah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menunjukkan keluhuran budinya. Beliau menawarkan dua pilihan, ingin dibebaskan dan menjadi istri beliau atau dikirim kembali kepada sanak keluarganya. Ternyata Shafiyyah memilih hidup sebagai istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjadikan pembebasannya itu sebagai mas kawin. Pernikahan ini mengobati seluruh duka Bunda Shafiyyah dan menempatkannya kembali pada derajat yang amat terhormat yakni sebagai Ibu Kaum Mukminin.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐ŸŒปMATERI 554๐ŸŒป
☘๐Ÿ☘๐Ÿ☘๐Ÿ☘๐Ÿ☘
23/04/19 13.12 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐Ÿ“•MATERI 553๐Ÿ“•
๐Ÿ’Ÿ *Juwairiyah binti Al Harits*๐Ÿ’Ÿ
Tindakan itu menghasilkan rangkaian kejadian luar biasa lainnya karena hampir semua orang bani Musthaliq akhirnya memeluk Islam, termasuk Al Haris bin Dhirar ayah Juwairiyyah yang tadinya datang untuk menebus putrinya. Suku Bani Musthaliq yang tadinya bersahabat erat dengan orang Quraisy, berkat pernikahan itu dalam sekejap berubah menjadi sahabat sejati kaum muslimin.
Begitu luar biasanya peristiwa ini sampai pada Bunda Aisyah. Beliau berkata, "Belum pernah aku melihat wanita yang paling berpengaruh di kalangan kaumnya selain dia Juwariah binti al-Harits."
Melalui Bunda Juwairiyah pula kita mengetahui bahwa shaum hanya pada hari Jumat saja terlarang bagi umat Islam. Pada hari Jumat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menemui Bunda Juwairiyah yang sedang shaum.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, "Apakah kemarin engkau shaum?"

"Tidak, ya Rasulullah."
"Bagaimana dengan besok, apakah engkau shaum?"
"Tidak ya Rasulullah."
"Kalau begitu, batalkanlah shaummu itu!" demikianlah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Bunda Juwairiyyah wafat pada tahun ke 56 Hijriyah, dalam usia 65 tahun. Beliau dimakamkan di perkuburan Baqi.
Tujuan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menikahi lebih dari 1 wanita sebenarnya demi kepentingan kaum wanita. Terutama para janda yang tidak mampu. Pernikahan itu dilakukan untuk melindungi, memberi nafkah, menjaga kehormatan, kemuliaan harta, dan martabat kaum wanita.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐Ÿ“•MATERI 553๐Ÿ“•
☘๐ŸŒท☘๐ŸŒท☘๐ŸŒท☘๐ŸŒท☘
24/04/19 13.13 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐Ÿ“˜MATERI 555๐Ÿ“˜
๐Ÿ’Ÿ *Shafiyyah binti Huyay*๐Ÿ’Ÿ
Dalam perjalanan pulang ke Madinah dari Khaibar pasukan muslim beristirahat sebentar di suatu tempat sekitar 6 mil dari Khaibar. Di tempat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ingin merayakan pernikahannya dengan Bunda Shafiyyah, namun Bunda Shafiyah menolak. Barulah ketika tiba di Ash Shahbah yang berjarak 16 mil dari Madinah, Bunda Shafiyyah setuju diadakan walimah pernikahan.
Ummu Salamah menjadi juru rias Bunda Shafiyyah. Setelah selesai dirias Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam masuk dan Bunda Shafiyyah berdiri menyambut beliau. Dengan lembut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya tentang penolakan Bunda Shafiyyah mengadakan walimah di tempat sebelumnya. Bunda Shafiyyah menjawab, "Aku khawatir akan keselamatan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari kaum Yahudi karena tempat itu masih dekat dengan perkampungan mereka."
Bunda Shafiyyah wafat pada bulan Ramadan tahun ke-50 Hijriyah dan dimakamkan di pekuburan Baqi.
Suatu ketika Bunda Aisyah dan Bunda Hafshah berkata, "Kami berdua lebih mulia daripada Shafiyyah di sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam" (karena ayah_ayah mereka adalah sahabat terdekat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam).
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian berkata kepada Bunda Shafiyyah, "Mengapa tidak kau katakan kepada mereka "Bagaimana kalian berdua bisa lebih baik daripada aku, padahal suamiku adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, bapakku Harun dan Pamanku Musa?"
Bunda Shafiyyah berasal dari Bani Israil (yahudi) dan kita tahu bahwa Nabi Harun dan Nabi Musa adalah nabi_nabi dari Bani Israil.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐Ÿ“˜MATERI 555๐Ÿ“˜
☘๐ŸŒผ☘๐ŸŒผ☘๐ŸŒผ☘๐ŸŒผ☘
24/04/19 13.13 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐ŸŒทMATERI 556๐ŸŒท
๐Ÿ’Ÿ *Ummu Habibah binti Abu Sufyan*๐Ÿ’Ÿ
Ummul mukminin berikut ini bernama asli Ramlah binti Abu Sufyan. Ia digelari Ummu Habibah sesuai dengan nama Putri pertamanya. Walau ayahnya Abu Sufyan sangat keras memusuhi Islam, Ummu Habibah adalah muslimah yang kuat sekali imannya. Bersama suaminya Abdullah bin Jahsy, Ummu Habibah hijrah ke Habasyah. Namun musibah menimpa Ummu Habibah, di tempat itu suaminya murtad dan masuk kristen. Setelah itu dengan amat tragis Abdullah mati karena terlalu banyak meminum minuman keras.
Betapa malangnya nasib Ummu Habibah, di tempat terasing yang amat jauh itu ia harus menghidupi diri dan anaknya, tidak sedikit pun terpikir dalam hatinya untuk meminta bantuan kepada ayahnya yang memiliki harta berlimpah.Abu Sufyan mengetahui penderitaan ini.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengutus Amru bin Umayyah kepada Najasy raja Habasyah yang telah memeluk Islam. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meminta agar Najasy mengatur pernikahan beliau dengan Ummu Habibah. Maka Najasy memanggil Ummu Habibah dan menghadiahinya dua buah gelang dan beberapa cincin perak dan gelang kaki.
Kemudian diperintahkannya Khalid bin Sa'id sepupu Ummu Habibah untuk menikahkan Ummu Habibah dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐ŸŒทMATERI 556๐ŸŒท
๐ŸŒท๐ŸŒฟ๐ŸŒท๐ŸŒฟ๐ŸŒท๐ŸŒฟ๐ŸŒท๐ŸŒฟ๐ŸŒท
26/04/19 09.07 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐ŸŒนMATERI 558๐ŸŒน
๐Ÿ’ŸMaimunah binti Al Harits๐Ÿ’Ÿ
Ummul mukminin yang paling akhir bergabung dengan rumah tangga kenabian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah Bunda Maimunah Hilaliyah binti al-Harits. Nama aslinya adalah Birrah yang kemudian diganti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam setelah mereka melangsungkan pernikahan. Dari segi keturunan dan kebangsawanan Maimunah adalah wanita yang paling mulia.
Ibu Maimunah, Hindun binti Zuhair, mungkin merupakan seorang mertua paling berbahagia di dunia. Betapa tidak, menantu-menantunya adalah orang-orang besar. Selain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, menantu Hindun binti Zuhair adalah Abu Bakar As Siddiq, Hamzah bin Abdul Muthalib, Abbas bin Abdul Muthalib, Ja'far bin Abdul Thalib dan Ali bin Abu Tholib.
Pernikahan Maimunah dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dilangsungkan setelah *umratul qudza*, umroh pengganti, yang dilakukan setahun setelah perjanjian Hudaybiyah dan beberapa bulan sebelum Mekah ditaklukkan kaum muslimin.
Melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya melakukan umroh dengan perilaku yang sangat santun, hati Maimunah sangat terpesona. Ketika itu Maimunah telah menjadi janda pada usia 26 tahun. Melalui Ummu al Fazl, istri Abbas bin Abdul Muthalib, Maimunah mengajukan diri untuk dinikahi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐ŸŒนMATERI 558๐ŸŒน
๐Ÿ’—๐ŸŒฟ๐Ÿ’—๐ŸŒฟ๐Ÿ’—๐ŸŒฟ๐Ÿ’—๐ŸŒฟ๐Ÿ’—
26/04/19 09.07 - +62 895-3410-34060: ๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด๐Ÿ•‹๐ŸŒด
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH
๐Ÿ‘‘MATERI 557๐Ÿ‘‘
๐Ÿ’Ÿ *Ummu Habibah binti Abu Sufyan*๐Ÿ’Ÿ
Najasy menyampaikan sambutan pernikahan. "Alhamdulillah Al Malikul Quddus al-Mu'minun Azizul Jabbar. Aku bersaksi tiada ilah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan dialah yang kedatangannya telah diberitakan Isa Almasih dalam Injil. Selain itu aku memberitahukan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah meminta kepadaku agar aku mewakili beliau untuk meminangkan Ummu Habibah binti Abu Sufyan untuknya. Aku telah menyambut harapan beliau itu dan beliau telah mengirimkan mas kawin sebesar 400 Dinar.
Pernikahan ini juga merupakan kemenangan bagi kaum muslimin, karena Putri Panglima tertinggi Quraisy kini menjadi istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan Ibu Kaum Mu'minin. Setidaknya hal ini memberikan cahaya terang bagi hati Abu Sufyan yang penuh kabut untuk akhirnya menerima Islam."
Ummu Habibah meninggal dunia pada masa pemerintahan saudara kandungnya yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. la meninggalkan musnad sebanyak 65 hadist. la dimakamkan berdampingan dengan para sahabat terdekatnya yaitu istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di pekuburan Baqi.
Selain untuk menolong, tujuan agung dibalik pernikahan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan Ummu Habibah adalah untuk melunakkan hati Abu Sufyan yang masih menjadi musuh dengan perlawanan paling keras. Inilah balasan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada Abu Sufyan. Ketika putri Abu Sufyan terlunta-lunta di negeri orang, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memuliakannya dengan mengangkatnya menjadi istri beliau.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insyaallah
๐Ÿ“Editor: Ustadzah Ratna
๐Ÿ‘‘MATERI 557๐Ÿ‘‘
☘๐ŸŒผ☘๐ŸŒผ☘๐ŸŒผ☘๐ŸŒผ☘
Riwayat chat terlampir sebagai file "Chat WhatsApp dengan ๐Ÿ€NEW ODOSINA 15I๐Ÿ“š" di email ini.


































































































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar