HLP = Haloperidol
Haloperidol adalah obat antipsikotik yang umum digunakan untuk mengobati gangguan jiwa seperti:
- Skizofrenia
- Gangguan psikotik lainnya
- Delirium
- Agitasi berat
- Tourette syndrome (untuk mengurangi tics)
- Kadang juga untuk manajemen agresivitas pada gangguan mental tertentu
Informasi Singkat tentang Haloperidol:
- Golongan: Antipsikotik tipikal (generasi pertama)
- Cara kerja: Menghambat reseptor dopamin di otak, sehingga mengurangi gejala psikotik seperti halusinasi dan delusi.
- Bentuk sediaan: Tablet, injeksi intramuskular, dan injeksi depot (jangka panjang)
Efek Samping Umum:
- Tremor atau kekakuan otot
- Gelisah
- Mengantuk
- Mulut kering
- Efek ekstrapiramidal (gangguan gerakan)
Catatan Penting:
- Harus digunakan di bawah pengawasan dokter spesialis jiwa (psikiater)
- Tidak boleh dihentikan tiba-tiba tanpa izin dokter
Kalau kamu menemukan "HLP" dalam resep atau pembicaraan medis jiwa, hampir pasti itu adalah singkatan dari Haloperidol. Bila ingin tahu dosis atau interaksi obatnya, aku bisa bantu juga.
---
✅ Dosis Haloperidol (HLP)
1. Dewasa (oral/tablet)
a. Untuk skizofrenia atau gangguan psikotik:
Dosis awal: 0,5–5 mg, 2–3 kali sehari
Dosis pemeliharaan: disesuaikan bertahap, umumnya 5–20 mg per hari
Dosis maksimal: 100 mg/hari, tapi biasanya tidak dianjurkan melebihi 30 mg/hari tanpa pengawasan intensif
b. Untuk gangguan agitasi/gelisah berat:
Injeksi intramuskular: 2–5 mg setiap 4–8 jam bila perlu
Dosis maksimal harian: biasanya ≤ 20 mg
2. Lansia
Dosis lebih rendah: mulai dari 0,5–1 mg, 2–3 kali sehari
Karena lansia lebih sensitif terhadap efek samping
---
⚠️ Interaksi Obat
Haloperidol dapat berinteraksi dengan banyak obat lain, contohnya:
⚠️ Interaksi berbahaya atau perlu pemantauan ketat:
Obat Lain Efek Interaksi
Obat penenang (benzodiazepin, seperti diazepam) Meningkatkan risiko sedasi dan depresi pernapasan
Obat antidepresan trisiklik (amitriptilin, dll) Meningkatkan risiko gangguan irama jantung
Obat antiaritmia (amiodaron, quinidin) Risiko tinggi perpanjangan QT (bisa memicu aritmia fatal)
Obat antiparkinson (levodopa) Efek saling meniadakan
Obat epilepsi (karbamazepin, fenitoin) Menurunkan efektivitas haloperidol
Alkohol atau antihistamin Memperkuat efek sedatif (mengantuk berat)
---
⚠️ Efek Samping Umum
Tremor, kekakuan otot, sulit bergerak (gejala ekstrapiramidal)
Gelisah (akathisia)
Mulut kering, konstipasi
Sedasi
Efek jantung (prolongasi QT)
Dalam jangka panjang: risiko tardive dyskinesia (gerakan wajah tak terkendali)
---
🧠 Catatan:
Jangan menghentikan Haloperidol secara mendadak, karena bisa muncul gejala putus obat (withdrawal).
Harus rutin kontrol ke psikiater untuk menyesuaikan dosis & evaluasi efek samping.
---
Kalau kamu mau, aku juga bisa bantu buatkan lembar informasi pasien dalam bentuk PDF atau ilustrasi penjelasan yang mudah dipahami, cocok untuk edukasi keluarga atau pendamping pasien. Mau?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar