Halaman

Sabtu, Juli 12, 2025

Haloperidol versi AI

HLP = Haloperidol

Haloperidol adalah obat antipsikotik yang umum digunakan untuk mengobati gangguan jiwa seperti:

  • Skizofrenia
  • Gangguan psikotik lainnya
  • Delirium
  • Agitasi berat
  • Tourette syndrome (untuk mengurangi tics)
  • Kadang juga untuk manajemen agresivitas pada gangguan mental tertentu

Informasi Singkat tentang Haloperidol:

  • Golongan: Antipsikotik tipikal (generasi pertama)
  • Cara kerja: Menghambat reseptor dopamin di otak, sehingga mengurangi gejala psikotik seperti halusinasi dan delusi.
  • Bentuk sediaan: Tablet, injeksi intramuskular, dan injeksi depot (jangka panjang)

Efek Samping Umum:

  • Tremor atau kekakuan otot
  • Gelisah
  • Mengantuk
  • Mulut kering
  • Efek ekstrapiramidal (gangguan gerakan)

Catatan Penting:

  • Harus digunakan di bawah pengawasan dokter spesialis jiwa (psikiater)
  • Tidak boleh dihentikan tiba-tiba tanpa izin dokter

Kalau kamu menemukan "HLP" dalam resep atau pembicaraan medis jiwa, hampir pasti itu adalah singkatan dari Haloperidol. Bila ingin tahu dosis atau interaksi obatnya, aku bisa bantu juga.


Tentu! Berikut penjelasan dosis dan interaksi obat Haloperidol (HLP) secara umum — tapi penting dicatat: dosis dan penggunaan harus berdasarkan resep dan pengawasan dokter spesialis jiwa (psikiater), karena obat ini termasuk golongan keras (psikotropika).


---

✅ Dosis Haloperidol (HLP)

1. Dewasa (oral/tablet)

a. Untuk skizofrenia atau gangguan psikotik:

Dosis awal: 0,5–5 mg, 2–3 kali sehari

Dosis pemeliharaan: disesuaikan bertahap, umumnya 5–20 mg per hari

Dosis maksimal: 100 mg/hari, tapi biasanya tidak dianjurkan melebihi 30 mg/hari tanpa pengawasan intensif


b. Untuk gangguan agitasi/gelisah berat:

Injeksi intramuskular: 2–5 mg setiap 4–8 jam bila perlu

Dosis maksimal harian: biasanya ≤ 20 mg


2. Lansia

Dosis lebih rendah: mulai dari 0,5–1 mg, 2–3 kali sehari

Karena lansia lebih sensitif terhadap efek samping



---

⚠️ Interaksi Obat

Haloperidol dapat berinteraksi dengan banyak obat lain, contohnya:

⚠️ Interaksi berbahaya atau perlu pemantauan ketat:

Obat Lain Efek Interaksi

Obat penenang (benzodiazepin, seperti diazepam) Meningkatkan risiko sedasi dan depresi pernapasan
Obat antidepresan trisiklik (amitriptilin, dll) Meningkatkan risiko gangguan irama jantung
Obat antiaritmia (amiodaron, quinidin) Risiko tinggi perpanjangan QT (bisa memicu aritmia fatal)
Obat antiparkinson (levodopa) Efek saling meniadakan
Obat epilepsi (karbamazepin, fenitoin) Menurunkan efektivitas haloperidol
Alkohol atau antihistamin Memperkuat efek sedatif (mengantuk berat)



---

⚠️ Efek Samping Umum

Tremor, kekakuan otot, sulit bergerak (gejala ekstrapiramidal)

Gelisah (akathisia)

Mulut kering, konstipasi

Sedasi

Efek jantung (prolongasi QT)

Dalam jangka panjang: risiko tardive dyskinesia (gerakan wajah tak terkendali)



---

🧠 Catatan:

Jangan menghentikan Haloperidol secara mendadak, karena bisa muncul gejala putus obat (withdrawal).

Harus rutin kontrol ke psikiater untuk menyesuaikan dosis & evaluasi efek samping.



---

Kalau kamu mau, aku juga bisa bantu buatkan lembar informasi pasien dalam bentuk PDF atau ilustrasi penjelasan yang mudah dipahami, cocok untuk edukasi keluarga atau pendamping pasien. Mau?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar