Halaman

Kamis, Februari 20, 2025

Selamat atas dilantiknya Buya Mahyeldi & Vasco Ruseimy

Selamat atas dilantiknya Buya Mahyeldi & Vasco Ruseimy pada hari ini oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.

Selasa, Februari 18, 2025

Membaca Buku

"Saya telah membaca banyak buku, dan saya telah melupakan sebagian besarnya; Lalu apa gunanya membaca?

Ini adalah pertanyaan yang pernah diajukan seorang siswa kepada gurunya. Guru tidak menanggapi pada saat itu; Namun, setelah beberapa hari, ketika ia dan pelajar muda itu sedang duduk di dekat sungai, ia berkata bahwa ia haus dan meminta anak laki-laki itu untuk membawakannya air menggunakan saringan tua dan kotor yang terletak di tanah.

Siswa itu terkejut, karena dia tahu itu adalah permintaan yang tidak masuk akal. Akan tetapi, ia tidak dapat menentang tuannya dan setelah mengambil saringan, ia mulai melaksanakan tugas yang tidak masuk akal ini.

Setiap kali ia mencelupkan saringannya ke sungai untuk mengambil air guna dibawa kepada tuannya, ia bahkan tidak dapat melangkah ke arahnya karena tidak ada setetes air pun yang tersisa di saringan itu.

Ia mencoba dan mencoba puluhan kali, tetapi tidak peduli seberapa keras ia mencoba berlari lebih cepat dari tepi pantai menuju tuannya, air terus melewati semua lubang di saringan dan ia tersesat di sepanjang jalan.

Karena kelelahan, ia duduk di sebelah Sang Guru dan berkata: "Saya tidak dapat mengambil air melalui saringan itu; maafkan saya, Guru, itu tidak mungkin dan saya telah gagal dalam tugas saya."

"Tidak," jawab lelaki tua itu sambil tersenyum, "kamu tidak gagal. Lihatlah saringannya, sekarang berkilau, bersih, seperti baru. Air yang merembes melalui lubang-lubangnya telah membersihkannya."

"Ketika kamu membaca buku," lanjut Sang Guru Tua, "kamu bagaikan saringan dan buku-buku itu bagaikan air sungai. Tidak masalah jika Anda tidak dapat menyimpan dalam ingatan Anda semua air yang mengalir melalui Anda, karena buku; Namun, dengan ide-idenya, emosi, perasaan, pengetahuan..., kebenaran yang akan Anda temukan di antara halaman-halamannya, semuanya akan membersihkan pikiran dan jiwa Anda, dan menjadikan Anda pribadi yang lebih baik dan baru. "Inilah tujuan membaca."

A J Raharjo

Senin, Februari 17, 2025

Cek list Perlengkapan Umroh



*Perlengkapan Umrah yang harus disiapkan sendiri :*

*Jamaah Laki – laki*
- 1 (satu) atau 2 (dua) set Kain ihram (Letak kan Dikoper Kecil)
- 4 (empat) potong Baju Gamis/Koko
- 4 (empat) potong Celana panjang/sirwal,
- 1 (satu) buah peci/songkok,
- 2 (dua) potong Kain sarung (optional),
- 3 (tiga) buah kaos kaki,
- 5 (lima) Kaos oblong atau baju lengan panjang,
- 1 (satu) potong Jaket atau Baju Hangat,
- 1 (satu) pasang Sandal Jepit,
- 1 (satu) lembar handuk mandi,
- 1 (satu) set Perlengkapan mandi,
- 1 (satu) gunting kecil (disimpan dalam koper besar/bagasi pesawat, jangan dibawa di dalam kabin),
- 1 (set) Kacamata, pelembab (minyak zaitun) +lip balm (apabila diperlukan),
- Beberapa potong pakaian dalam,
- Obat-obatan (sesuai kebutuhan),
- Syal, ID Card (Dibagikan sebelum berangkat di Bandara)
- Uang saku secukupnya, atau dapat memanfaatkan ATM/Tap Kartu Visa PayWave selama di Tanah Suci.

*Jamaah Perempuan*
- 2 (dua) mukena,
- 5 (lima) potong busana muslimah,
- 5 (lima) rok panjang,
- 3 (tiga) buah jilbab besar,
- 4 (empat) buah kaos kaki,
- 3 (tiga) baju lengan panjang,
- 1 (satu) potong Jaket atau baju hangat,
- 1 (satu) pasang Sandal jepit,
- 1 (satu) lembar handuk mandi dan 1 (satu) lembar handuk kecil
- 1 (satu) set Perlengkapan mandi,
- 1 (satu) gunting kecil (disimpan dalam koper besar/bagasi pesawat, jangan dibawa di dalam kabin),
- 1 (set) Kacamata, pelembab (minyak zaitun) +lip balm (apabila diperlukan),
- Beberapa potong pakaian dalam,
- Obat-obatan (sesuai kebutuhan),
- Syal, ID Card (Dibagikan sebelum berangkat di Bandara)
- Uang saku secukupnya, atau pun kartu ATM.

Catatan: Jumlah Uang disesuaikan dengan rencana kebutuhan. 

*Umum :*
1. HP, Head Set/Ear Phone, Charger 
2. Sambungan Colokan lobang 3 (bisa beli di toko listrik/toko elektronik/toko bangunan).
3. Gunting kuku (disarankan Set pedi/menicure kecil) --> Simpan di Koper Bagasi
4. Bantal Leher (bagi yang memerlukan)
5. Sambal Sachet (Jika dibutuhkan)
6. Minuman Jahe/Bandrek/Antangin/Tolak Angin/STMJ
7. Obat-obatan pribadi, seperti: Vitamin, Paracetamol, Promag, Entrostop, Obat Flu, Obat Batuk, Ibuprofen, Antihistamin untuk alergi, Freshcare, Penghilang nyeri otot (Hot 'n Care), Obat persendian tulang (Wellmove/Neurobion)

*Hal yang jauh lebih penting yang harus dipersiapkan adalah kesiapan niat, fisik, mental dan kesehatan. Mengingat hampir 80% ibadah umrah adalah ibadah yang membutuhkan stamina dan kesehatan prima. Sehingga jangan sampai karena mempersiapkan keperluan perlengkapan umrah, justru kelelahan atau melalaikan persiapan yang lebih penting tersebut.*

*Disclaimer : Ini hanya perlengkapan minimal. Jika jumlah pakaian dirasa perlu lebih banyak, Silahkan dikondisikan dengan jumlah kuota bagasi pesawat.*

Bagasi Pesawat Citilink : 1x25 kg 
Kabin Pesawat Citilink : 1x7 kg

Selasa, Februari 04, 2025

Churchill Jonan

https://disway.id/read/853008/churchill-jonan

Churchill Jonan
Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 04-02-2025

--

Ignasius Jonan sudah kembali ke Jakarta. Kemarin sore. Itu sudah sesuai dengan harapannya (lihat Disway kemarin: Jantung Jonan).

"Apakah dokter tidak menyarankan Anda berhenti merokok?"

"Saya sudah berhenti merokok. Atas kesadaran saya sendiri," jawabnya.

Saya pun kaget. Kenapa akhirnya berhenti merokok?

"Gen saya ternyata sangat rentan pada rokok," jawabnya.

Rupanya Jonan sudah melakukan pemeriksaan yang lagi tren belakangan ini: tes genetika. Di situ akan diketahui makanan apa saja yang cocok dengan gen Anda. Juga apa saja yang sensitif.

"Gen saya rupanya kebalikan dari gennya Winston Churchill," guraunya.

Saat masih merokok dulu Jonan memang sering menjadikan perdana menteri Inggris itu sebagai tameng. Churchill perokok berat. Tidak mati-mati.

Saya yang tidak pernah merokok pernah putus asa minta Jonan agar berhenti merokok. Saat itu ia jadi dirut PT Kereta Api Indonesia yang sangat sukses. Termasuk dalam menerapkan larangan merokok di stasiun dan di kereta api.

Akhirnya saya pilih membenarkan sikap Jonan tetap merokok itu. Maka saya katakan kepadanya: ''iya sih, tidak ada orang yang lagi merokok meninggal dunia''.

"Justru banyak yang lagi berolahraga tiba-tiba meninggal. Misalnya saat main tenis, bersepeda, atau tersambar petir saat main golf".

"Kapan Anda berhenti merokok?"

"Tanggal 13 Januari".

"Tahun lalu?"

"Tahun ini. 13 Januari 2025".

Hahaha. Itu berarti baru saja. Enam hari sebelum menjalani 4-bypass jantung di Singapura 19 Januari 2025.

"Masih terus minum kopi dengan susu bear brand?"

Seorang mantan staf saya, Mbak Yani, masih ingat saat Jonan, sebagai menteri perhubungan, ke kantor saya. Di tengah pertemuan, seorang staf Jonan bicara dengan Mbak Yani: minta dibikinkan minuman khusus. Yakni kopi Nescafe dengan susu bear brand.

Staf tersebut lantas menyerahkan satu sachet kopi Nescafe dan susu bear brand ke Mbak Yani: tinggal mencampurnya dengan air panas.

"Sudah tidak lagi. Takut kolesterol. Saya punya potensi kolesterol karena bawaan keturunan," katanya. "Sekarang saya minum kopi dengan oat milk atau soymilk," tambahnya.

"Sekarang Anda olahraga apa?"

Saya tahu: Jonan seorang pelari maraton. Sudah tidak terhitung berapa kali ia ikut maraton. Sampai pun umur 40 tahun masih maraton. Tapi saya yakin kini ia tidak lagi lari. Umurnya sudah 62 tahun. Sudah terlalu bahaya untuk dibuat lari.

Ternyata Jonan kini pilih olahraga berat: pilates. Yang sampai bergelantungan itu. Jungkir balik itu.

"Saya tidak suka olahraga permainan seperti tenis atau naik sepeda," katanya.

"Berapa kali seminggu berpilates?"

"Seminggu sekali. Tapi serius. Pakai private trainer," katanya. Selebihnya ia jalan cepat. Seminggu tiga kali. Sampai 7.500 langkah.

Saya tahu Jonan menamatkan SMA-nya di St Louis, Surabaya. Ia juga merasa sangat "Arek Suroboyo". Tapi baru dari IG-nya kemarin saya tahu bahwa Jonan lahir di Singapura.

"Almarhum ibu saya adalah warga negara Singapura," ujar Jonan.

Papa Jonan meninggal di usia 67 tahun. Mamanya meninggal di umur 77 tahun. Dua-duanya meninggal karena brain stroke.

Jonan tahu seorang anak yang orang tuanya meninggal karena jantung atau stroke harus rajin memeriksakan kesehatan. Setidaknya setahun sekali. Harus pakai nuclear heart stress test. Itulah sebabnya Jonan tidak melakukan tes dengan menggunakan treadmill.

Saya biasa tes pakai treadmill. Saya bukan Jonan –yang punya riwayat khusus seperti itu.

"Pakai treadmill juga sudah sangat akurat. Juga lebih murah. Standarnya begitu," ujar dokter Jagaddhito Probokusumo, ahli jantung yang kini lagi memperdalam ilmu jantung di Rizhao International Heart Hospital, Shandong, Tiongkok.

Jonan memang istimewa. Tidak hanya lahirnya yang di Singapura –di RS Paglar Maternity House, sekarang Parkway Hospital. Dokter yang mengeluarkan surat kelahirannya pun istimewa: dr Benjamin Sheares. Anda sudah tahu siapa Shearers: presiden kedua Singapura.

(dr Benjamin Sheares muda yang kelak kemudian menjadi Presiden kedua Singapura itu sempat mengeluarkan surat kelahiran Ignasius Jonan)

Akhirnya ada juga seorang pemberani yang takut merokok lagi. Ia bernama Jonan. Bukan Churchill.(Dahlan Iskan)