Halaman

Rabu, Oktober 02, 2024

Komposisi Anggota Fraksi PKS DPR RI

Komposisi Anggota Fraksi PKS DPR RI 🇮🇩

■ 44 Anggota Laki-laki
■ 9 Anggota Perempuan

Sebaran Daerah Berdasar Provinsi
● Aceh: 2 Anggota
● Sumatera Utara: 2 Anggota
● Riau: 2 Anggota
● Sumatera Barat: 2 Anggota
● Sumatera Selatan: 2 Anggota 
● Lampung: 2 Anggota
● Banten: 2 Anggota
● Jakarta: 5 Anggota
● Jawa Barat: 12 Anggota
● Jawa Tengah: 7 Anggota
● Jawa Timur: 5 Anggota
● DIY: 1 Anggota
● NTB: 2 Anggota
● Kalimantan Barat: 1 Anggota
● Kalimantan Selatan: 1 Anggota
● Kalimantan Timur: 1 Anggota
● Sulawesi Selatan: 2 Anggota
● Maluku: 1 Anggota
● Maluku Utara: 1 Anggota

#PKS #fraksiPKS

Jumat, September 27, 2024

Innalilahi wa innailaihi rojiun

Ibu Yevi Nurita

Turut berduka cita atas wafatnya ibu Yevi Nurita.
Istri dari anggota Korsad Kota Padang, Feri Matnur/ kepanduan kota Padang.

Semoga almarhumah diberi sebaik2 tempat kembali dan keluarga yg ditinggalkan sabar dan ikhlas.

Selasa, September 24, 2024

Batas siang dan Malam

Waktu yang indah
Momentum yang tepat 
Sulit di dapat 

Hanya waktu dan saat khusus 

Hari biasa 
Terbentur dengan sholat magrib 

Hari ini luar biasa
Tempat yang tak biasa

Bisa menikmati penuh berpisah 
Malam dan siang..

Dalam waktu yang di makbulkan Allah dalam berdoa..

Dan saya lupa berdoanya...
Karena indahnya

Ketika malam

Senin, September 23, 2024

Nomor 2 untuk kota Padang

DR.Iqbal-Amasrul(Nomor 2) 

Nomor 1 untuk Sumatra Barat

Buya Mahyeldi-Vasko(Nomor 1) 

Menunggu

Nun jauh di jalani 
Hidup terus berjalan
Mentari terus bersinar 
Menghadapi malam
Bertemu awan..
Beriringan hujan

Ia tetap menjalankan tugasnya 

Waktu terus berlalu 
Menunggu tidak membuat berhenti 
Terus dan terus

Berkarya
Bersinergis
Berbuat

Nan jauh terlihat
Dekat di dekat
Semua untuk kebaikan 

Bergembira 
Sendih
Berharap 
Pilihan hidup

Adalah bagian bagiannya

Menerima apa adanya
Adanya karena ada apanya
Begitu seyogianya

Menyesal, tidak
Menyesal, kadang iya

Ia pilihan
Berjalan dan terus berjalan
Aral rintangan 
Berarti ada perjuangan 

Minggu, September 22, 2024

Sabtu, September 14, 2024

H. Muharlion, S.Pd

Selamat ustadz H. Muharlion, S.Pd
atas di lantiknya sebagai Ketua DPRD Kota Padang

Senin, September 02, 2024

Innalillahi wa innailaihi raji'un

*Berita Duka*

Innalillahi wa innailaihi raji'un

Telah berpulang ke rahmatullah, hari Senin 2 September 2024, Jam  : 09.00 Wib

Nama :  Bapak *H. Ambiya Jamaah* 
Orang tua dari
 H. Andy Wijaya (Anggota DPRD Padang 2019 sd 2024.


Umur : 77 thn

Alamat : Lubuk Minturun Kototangah Padang


Semoga amal sholeh alm pak H. Ambiya di terima Allah.



_Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh_

Innalillahi wa Innailaihi Rajiun telah berpulang ke Rahmatullah orang tua Laki2 dari Bpk *Andy Wijaya Kusuma* (Bpk. H. Ambiya Jamaah Usia 77 thn hari ini di Lubuk Minturun Koto Tangah.

Mari kita bersama2 ta'ziah dan ikut menshalatkan almarhum hari ini pukul 15.30 wib di Masjid Al Furqon Muaro Penjalinan

Atas kehadiran bpk/ibu, ust/dzah seluruh kader kami ucapkan terima kasih.

Lokasi rumah duka

_Wassalam_
H. Muharlion S.Pd
Ketua DPD PKS Kota Padang

Rabu, Agustus 14, 2024

Selamat atas pelantikan Caleg terpilih *Kota Padang*

Selamat atas pelantikan Caleg terpilih
*Kota Padang*

Rabu, Juli 10, 2024

Kamis, Juli 04, 2024

GURUBISNIS

*#GURUBISNIS*
 
Oleh: HEPPY TRENGGONO 
Presiden IIBF
 
*Namanya Arsanto Adi Nugroho, seorang Guru Bisnis di IIBF.*
 
Kisah ini diceritakan oleh pengusaha Pontianak yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan workshop bisnis selama 3 hari penuh yang diikuti oleh para pengusaha di wilayah Kalimantan Barat.
 
Dia terheran-heran, lantaran beliau, Arsanto, sang pembicara utama, membiayai sendiri perjalanannya dari tempat tinggalnya di Solo hingga ke Pontianak. Biaya tiket pesawat dan hotel tidak bersedia diganti oleh panitia, bahkan tidak bersedia dibayar untuk jerih payahnya mengisi workshop selama 3 hari.
 
Ada yang lebih mengagetkan, ketika panitia mengadakan jamuan makan selesai workshop bersama seluruh panitia tiba-tiba seseorang telah membayar semua tagihan itu, dan ternyata yang membayar lagi-lagi adalah sang pembicara itu!
 
Bagi orang yang mengenal dunia pelatihan bisnis, ini tentu sesuatu yang tidak lazim. Biasanya Guru Bisnis, Business Coach, Motivator atau apapun namanya, kalau diundang permintaannya berstandar tinggi dengan bayaran yang tinggi pula.
 
Arsanto, adalah pengusaha yang memiliki beberapa bisnis, dalam perjalanannya Arsanto pernah jatuh bangun, ditipu rekan kerjanya, bahkan hampir terseret dalam masalah hutang yang berkepanjangan.
 
Pada tahun 2014, Arsanto terjerat masalah dengan client besarnya, sebuah perusahaan multinasional asal Inggris. Usut punya usut, ternyata GM dari Perusahaan Clientnya ini tidak bisa mempertanggung jawabkan selisih barang di Perusahaannya yang nilainya puluhan milyar. GM ini berniat menimpakan kesalahan hilangnya barang tersebut di Perusahaan milik Arsanto. Ini dilakukan dengan cara membuat transaksi-transaksi palsu dan bersekongkol dengan Direksi Perusahaan milik Arsanto, dengan imbalan Direksi akan diberikan proyek di kemudian hari atas nama perusahaan baru yang akan dimiliki oleh sang Direksi. Jika ini bisa dilakukan tentunya Perusahaan Arsanto akan dibangkrutkan, dengan menyisakan utang puluhan milyar yang tidak pernah dia lakukan.
 
Di tengah kebingungannya Arsanto bertemu dengan IIBF, yang sejak saat itu mendampinginya dalam berhadapan dengan perusahaan multinasional berskala ratusan triliyun itu. IIBF mengambil langkah langkah terukur, membuka komunikasi dengan para petinggi perusahaan itu. IIBF memberikan peringatan bahwa bukan tidak mungkin persoalan ini akan kita bawa melalui jalur diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Inggris, mengingat IIBF dalam persoalan ini mewakili pengusaha Indonesia secara umum.
 
Mencuatnya kasus ini di jajaran Direksi di London ternyata menggelinding menjadi krisis management di Perusahaan itu, beberapa GM dan Manager diperiksa dan diberhentikan, bukan hanya di Indonesia tetapi di Asia Pasifik, ditengarai management tingkat menengah banyak melakukan praktek yang merugikan para Supplier mereka.
 
Berbagai upaya lobi dan pendekatan dilakukan kepada Arsanto, dan akhir dari kasus ini Perusahaan Arsanto direhabilitasi, dihapus semua hutangnya, bahkan akhirnya mendapat cash milyaran.
 
*Bagi Arsanto menjadi Guru Bisnis di IIBF bukanlah sebuah profesi, tetapi sebuah pengabdian.* Di IIBF, orang orang seperti Arsanto memahami bagaimana keadaan seorang pengusaha yang sedang menghadapi masalah berat, bagaimana seorang pengusaha bisa kehilangan kepercayaan dirinya ketika berhadapan dengan masalah yang menjerat.
 
Kehilangan kepercayaan diri adalah tantangan terbesar seorang pengusaha. Ketika pengusaha kehilangan kepercayaan diri, dia bisa kehilangan banyak hal.
 
*Di seluruh dunia, profesi Business Coach sangat dibutuhkan, untuk membantu para pengusaha dalam membangun bisnis, dalam meningkatkan kapasitasnya, dan dalam menghadapi tantangan yang sedang dihadapi.*
 
Di sisi lain, area ini juga diwarnai dengan munculnya fenomena BAD Coach, sebuah istilah yang sangat populer di Amerika.
 
Keron Rose, menyatakan ada 7 cara mengenali Bad Coach, salah satunya adalah "Apakah dia melakukan apa yang dia sampaikan?" Pada umumnya Bad Coach ini tidak memiliki cukup pengalaman bisnis, atau biasanya dia telah meninggalkan bisnisnya dan memilih cukup menjadi pelatih bisnis.
 
Guru Bisnis yang buruk atau Bad Coach ini bahkan seringkali tidak segan minta saham kosong kepada muridnya. Dengan tampil meyakinkan, maka pengusaha dimana rasa percaya diri dalam titik yang sangat rendah, bisa menyerahkan sahamnya kepada sang Guru dengan harapan bisa segera keluar dari masalahnya. Banyak pengusaha menyesal tapi tidak bisa mundur, saham sudah terlanjur lepas.
 
Di IIBF saya sering menyarankan, kalau ada Guru Bisnis hebat yang minta saham kosong, minta agar Guru anda duduk di kursi Direksi. Bener bener ikut ngurus bisnisnya.
 
Seperti kebanyakan start up, mereka biasa merekrut Co-Founder dengan jabatan Direksi dengan bonus diberi saham besarnya bervariasi antara 2% s.d 10%. Tetapi saham ini ada vesting schedulnya, ada syarat syaratnya. Salah satu syarat biasanya harus mencapai KPI atau target tertentu, misalnya dalam setahun mencapai penjualan sekian milyar, atau mendapatkan investor sebesar sekian milyar, atau mencapai profit sebesar sekian. Nah kalau tidak tercapai maka saham harus dikembalikan, dia cuma dapat gaji saja. Dengan cara ini maka pengusaha terhindar dari kerugian di kemudian hari karena sahamnya sudah terlanjur diberikan kepada orang lain.
 
Business Coach di IIBF disebut V-Coach, "V" dalam V-Coach itu artinya Voluntary, sukarela, tidak meminta bayaran.
 
Itulah mengapa orang seperti Arsanto membiayai dirinya sendiri ketika mengajar.
 
Ada ratusan orang seperti Arsanto di IIBF. Mereka mengajar bisnis bukan karena merasa paling pinter, mereka tidak meminta bayaran bukan karena merasa paling kaya, mereka mengajar bukan karena itu, mereka mengajar karena mereka peduli!
 
Semoga, semakin banyak orang yang peduli terhadap nasib bangsanya sendiri, dan semoga bangsa Indonesia segera bangkit menjadi bangsa yang berjaya, sebagaimana bangsa bangsa maju di dunia. (HT)

*foto : Pak Arsanto pakai kacamata

Rubah 08 jadi 62 di Excel



Untuk mengedit nomor kontak di Excel yang diawali dengan '08', ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Ini saya buat langkah-langkahnya biar lebih mudah dan jelas:

### Cara 1: Format Cells ke Text
1. **Buka Excel** 
   (Pastikan kamu sudah buka lembar kerja yang berisi nomor-nomor kontak).
2. **Pilih Kolom yang Berisi Nomor Kontak**
   Klik pada huruf kolom di atas lembar kerja, misalnya kolom A.
3. **Format ke Text**
   - Klik kanan di kolom tersebut.
   - Pilih `Format Cells...`.
   - Pilih `Text` dan klik `OK`. Ini agar nomor yang kamu masukkan tetap '08' di depan dan tidak berubah menjadi angka besar.

### Cara 2: Menggunakan Find and Replace
1. **Pilih Kolom atau Sel yang Berisi Nomor Kontak**
2. **Tekan `Ctrl + H` untuk Membuka Find and Replace**
3. **Isi Find dan Replace**
   - Di kotak `Find what:`, masukkan angka yang ingin diganti, misalnya `08`.
   - Di kotak `Replace with:`, masukkan bentuk baru yang kamu mau, misalnya `+62`.
   - Klik `Replace All`.

### Cara 3: Menggunakan Fungsi CONCATENATE atau '&'
1. **Tambah Kolom Baru untuk Hasil Akhir**
   Buat kolom baru di sebelah nomor kontak asli, misalnya kolom B.
2. **Masukkan Formula**
   - Di kolom B1, masukkan formula seperti ini:
     ```excel
     =CONCATENATE("+62", MID(A1, 2, LEN(A1)-1))
     ```
   atau bisa juga pakai:
     ```excel
     ="+62" & MID(A1, 2, LEN(A1)-1)
     ```

Jadi, misalkan di A1 tertulis `081234567890`, formulanya akan menghasilkan `+6281234567890` di B1.

### Tambahan Tips Humor ala Hafidz:
Jangan lupa, kalau Excel mulai ngambek atau laptop mendadak ngehang, kasih rayuan:

"Eh Excel, lagi cape ya? Aku tau kamu sibuk, tapi bantuin benerin kontak ini ya, biar kita liburan bareng nanti!" 🤣

Selamat mencoba! Semoga nomor kontak semuanya rapi dan siap untuk digunakan. Kalau masih ada pertanyaan atau butuh bantuan lagi, Hafidz siap membantu! 💪😆

Kamis, Juni 27, 2024

Tanri Abeng

Tanri Abeng

Oleh: Dahlan Iskan
Senin 24-06-2024

(Tanri Abeng dalam sebuah forum diskusi bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Dahlan Iskan)

Saya selalu kagum dengan kesehatan Pak Tanri Abeng. Di usia 82 tahun masih terlihat gesit. Kami ngobrol asyik di Semarang. Mungkin empat bulan lalu. Atau lima.

Tidak ada tanda-tanda ia mengidap satu jenis penyakit. Badannya terjaga: tidak gemuk. Maka ketika mendengar Pak Tanri meninggal dunia kemarin, rasanya tidak begitu percaya.

Memang hari itu kami bertemu di klinik. Tapi tidak untuk berobat. Kami justru sedang berusaha agar tetap sehat: sama-sama melakukan stem cell.

Pak Tanri ketahuan tidak sehat baru dua bulan lalu. Tepatnya tanggal 5 bulan 5. Hari itu ia memimpin rapat sejak pagi sampai sore. Di rumahnya. Di kawasan elite Simpruk Jakarta.

Yang hadir di rapat itu adalah seluruh pimpinan universitas yang ia adalah rektornya.

Pak Tanri memang mendirikan lembaga pendidikan tinggi menggunakan namanya: Tanri Abeng University. Di daerah Ulujami, Jakarta.

Usai rapat itu Pak Tanri merasa lelah. Capek. Lemes. Lalu dibawa ke RS Pertamina.

Ketahuanlah: hb darahnya turun. Trombositnya rendah. Malam itu juga dilakukan tranfusi. Keadaannya pun membaik. Keesokan harinya diterbangkan ke Singapura.

Hampir empat minggu Pak Tanri menjalani pengobatan di RS Mount Elizabeth. Di sana diketahuilah bahwa Pak Tanri mengidap leukimia.

Diobati.

Setelah merasa kondisinya membaik ia minta pulang. Maka tanggal 4 Juni lalu Pak Tanri kembali ke Jakarta.

Baru saja mendarat di bandara kondisi tubuhnya memburuk. Pak Tanri langsung dimasukkan ke RS Medistra Jakarta.

Di situ ia dirawat. Sampai akhirnya meninggal kemarin dini hari.

Berarti Pak Tanri mengurus lembaga pendidikan sampai di akhir hayatnya. Pendidikan adalah panggilan jiwanya. Ia terinspirasi dari guru-gurunya yang hebat di SMK di Makassar. Saking kagumnya pada para guru itu sampai Pak Tanri punya cita-cita jadi guru.

Pak Tanri sebenarnya lahir di Selayar, sebuah pulau miskin di selatan Sulawesi. Untuk ke kota Makassar diperlukan naik kapal satu malam penuh.

Usia 12 tahun Tanri kecil pindah ke Makassar. Ikut keluarga. Itu karena ayahnya meninggal dunia.

Di sekolah menengah kejuruan itulah Tanri mendapat kesempatan ikut pertukaran pelajar ke Amerika. Waktu itu Tanri aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) --sering disebut sebagai "adik"-nya HMI.

Di Amerika itulah jalan pikiran Tanri berubah. Tidak ingin lagi jadi guru. Ia ingin jadi profesional. Itu sesuai dengan nasehat orang tua angkatnya di Amerika.

"Dengan menjadi profesional kamu bisa punya uang. Setelah kaya baru terjun ke dunia pendidikan. Hasilnya lebih banyak." Begitu kurang lebih nasehat sang ortu angkat.

Pulang dari Amerika Pak Tanri kuliah di Universitas Hasanuddin. Hanya lima semester. Ia mendapat beasiswa untuk kuliah di salah satu universitas di Buffalo, tidak jauh dari air terjun terbesar di dunia: Niagara.

Dengan gelar MBA Pak Tanri direkrut oleh perusahaan Amerika di Indonesia: Union Carbide. Itu perusahaan kimia berskala global. Karirnya terus menanjak di situ.

Di dunia profesional itu Pak Tanri membuat sejarah: ia-lah orang pertama yang mendapat gelar 'Manajer Rp 1 miliar'. Baru di sosok Pak Tanri ada seorang manajer bergaji Rp 1 miliar setahun. Saat itu nilai Rp 1 miliar serasa seperti Rp 100 miliar hari ini.

Banyak yang menyangka itu karena gelar Pak Tanri bukan Drs, SH atau Ir. Gelar Pak Tanri adalah MBA. Agak langka saat itu. Maka gelar MBA terasa menjadi seperti di atas S-1. Anak muda pun seperti berlomba mengejar gelar MBA. Pun bagi yang sudah bergelar S-1. Kini Anda merasakan gelar MBA tidak lagi punya keistimewaan seperti di zaman Pak Tanri.

Yang menghebohkan adalah ketika Pak Tanri menerima tawaran menjadi CEO perusahaan bir: Bir Bintang. Padahal latar belakang pribadinya sangat Islam: aktifis PII dan kemudian juga HMI.

Yang jelas Pak Tanri kemudian identik dengan manajer profesional yang hebat. Ilmu manajemen seperti tiba-tiba menjadi sangat penting. Para insinyur ITB dan IPB pun mengejar karir di manajerial.

Pun sampai Presiden Suharto: mengagumi Pak Tanri. Pak Harto memanggilnya. Diajak diskusi mengenai pengelolaan perusahaan negara.

Saat itulah Pak Tanri mengajukan ide pembentukan kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lalu Pak Tanri menjadi menteri BUMN yang pertama.

Sebelum itu perusahaan negara berada di bawah kementerian teknis masing-masing. Perbankan di bawah menteri keuangan. Industri di bawah menteri perindustrian. Sebangsa Panca Niaga di bawah menteri perdagangan. PLN di bawah menteri PU. Dan seterusnya.

Sejak zaman Pak Tanri itulah kekuasaan para menteri atas perusahaan negara dicabut. Semua dialihkan ke kementerian BUMN.

Pak Tanri, dengan demikian, adalah 'Bapak BUMN'. Jabatan menteri BUMN tetap di tangannya saat presiden berganti ke Prof BJ Habibie. Lalu pindah ke Laksamana Sukardi di zaman Gus Dur. Hanya sekedipan mata. Pak Laks diganti oleh orang NU --saya lupa namanya.

Di zaman Bu Megawati jadi presiden, Pak Laks kembali diangkat menjadi menteri BUMN.

Setelah tidak jadi menteri Pak Tanri tetap laris: diminta jadi CEO Grup Bakrie. Lalu jadi Komut Pertamina. Jadi CEO di kelompok usaha OSO. Bahkan saat meninggal pun masih menjadi komisaris di salah satu BUMN.

'Dendam'-nya untuk terjun ke dunia pendidikan dituntaskan di tahun 2011. Saat usianya 70 tahun. Pak Tanri menjual sahamnya di hotel Aryaduta Makassar. Hasilnya: untuk membangun Tanri Abeng University di Jakarta. Ia yang jadi rektornya, sampai meninggal dunia.

Pak Tanri memang bertekad harus ia yang langsung  memimpin universitas itu. Misinya: agar lulusannya bisa menjadi manajer yang hebat. Atau jadi pengusaha. Atau menjadi seorang pemimpin.

Di universitas itulah Pak Tanri kehilangan isterinya: Farida Nasution. Farida meninggal di tahun 2016 dengan dua anak: Emil Abeng dan Edwin Abeng. Dari mereka lahir 4 cucu.

Di universitas itu pula Pak Tanri menemukan pengganti Farida. Dia seorang dosen komunikasi: Kartika Harijono. Dipanggil Chika. Janda satu anak. Pak Tanri dan Chika menikah tanggal 4 bulan 5 tahun 2019.

Saya tidak bisa melayat kemarin. Saya minta tolong Mas Irwan Setiawan untuk mengucapkan duka. Mas Irwan adalah pimpinan Jawa Pos di Jakarta pada masanya. Kini ia menjadi dosen komunikasi di Tanri Abeng University.

Tentu pada dasarnya Pak Tanri tidak memerlukan gelar apa pun selain MBA. Tapi pada akhirnya beliau kuliah S-3 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sampai bergelar doktor. Itu semata-mata karena peraturan:  untuk bisa jadi rektor harus bergelar doktor.

Pak Tanri adalah contoh "sekali hidup banyak berbuat". Juga "banyak membuat sejarah".(Dahlan Iskan)

Senin, Juni 17, 2024

Idul adha 1445 H / 2024 M

TIPS-TIPS MENYIMPAN DAGING QURBAN YG BENAR

 *TIPS-TIPS MENYIMPAN DAGING QURBAN YG BENAR*:

(Agar tetap terjaga kualitasnya)


1. Sebelum disimpan, daging qurban *jangan dicuci*. Jika dicuci pakai air kran, kuman2 bisa masuk dan tinggal di dalam pori2 daging. Itu bisa merusak kualitas daging. Nyucinya besok saja kalo pas mau masak daging


Kalo kita melihat *ada bagian daging yg kotor* (kena tanah atau kotoran hewan), maka bagian tsb segera dicuci dan dimasak. Bagian daging yg lain yg masih bersih bisa kita simpan utk kita olah atau kita masak pada masa yg akan datang


2. Jika dapat daging banyak, jangan menyimpan daging utuh 2-4 kg di dalam freezer. Cara yg benar, potong2 daging berukuran lebih kecil, lalu simpan di dalam *plastik-plastik berukuran 1/2 kg* atau 1 kg. Jika mau masak, ambil satu kantong kecil, biarkan yg lain tetap beku di dalam freezer. InsyaAllah daging dalam keadaan beku dapat disimpan >1 thn


3. Saat menyimpan daging dalam plastik bening, usahakan udara di dalam plastik daging *sesedikit mungkin*. Alat vacuum sederhana bisa kita pakai. Jika tidak ada, kita bisa menggunakan cara tradisional menggunakan ember yang diisi air bersih. Masukkan daging di dalam kantong plastik, lalu turunkan kantong daging tsb pelan2 ke dalam air. Udara di dalam kantong plastik akan terdorong keluar (ke atas). Setelah udara di dalam kantong plastik habis, plastik segera diikat (dibundeli)


4. Sebelum disimpan di-freezer, simpan daging (mampir dulu) di dalam kulkas yg sejuk selama *16-18 jam* (sehari semalam). Setelah dinginnya rata luar-dalam, baru dimasukkan ke dalam lemari pembeku (freezer)


5. Jika mau masak daging beku, *jangan* mencairkan es daging atau daging beku menggunakan air panas. Cara yg benar adalah letakkan daging beku tsb di bawah *air kran suhu normal* (dalam keadaan daging masih terbungkus rapat dalam plastik). Setelah daging kembali empuk, buka plastik, cuci daging hingga bersih, tiriskan, lalu siap dimasak


6. Jika masaknya besok, nanti sore daging beku diturunkan (dipindah) dari freezer ke dalam kulkas. InsyaAllah besok pagi daging sudah kembali empuk dan siap untuk dimasak


Nanung Danar Dono, Ph.D

(Direktur Halal Centre Fakultas Peternakan UGM)

Senin, Mei 20, 2024

Pak Natsir

Bismillah
*Kisah Pak Natsir yang Tidak Pernah Diceritakan dalam Sejarah*
Meninggalnya mantan Perdana Menteri RI kelima Mohammad Natsir dirasakan bangsa Jepang seolah "ledakan bom atom ke 3" yang dijatuhkan di Kota Tokyo, mengapa Jepang begitu menghormatinya?

Oleh: Agus Maksum 

MOHAMMAD NATSIR atau Pak Natsir, begitu orang sering memanggil beliau, adalah sebuah nama panggilan yang biasa untuk siapa saja, menunjukkan kesederhanaan hidup beliau. Saya mungkin termasuk generasi paling akhir dari da'i Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) yang masih mendapatkan didikan langsung dari beliau walau tidak lama, sejak 1991, dan beliau meninggal Februari 1993.

Saat mendengar mantan Perdana Menteri RI kelima meninggal kesedihan mendalam bagi seluruh kader dan da'i Dewan Da'wah. Saat itu sayapun langsung pergi ka kantor Dewan Dakwah Jawa Timur Jalan Purwodadi, dekat kuburan Mbah Ratu.  

Sudah cukup banyak warga Dewan Dakwah berkumpul untuk mengkonfirmasi berita meninggalnya Pak Natsir. Saat itu, saya duduk di dekat telepon yang berfungsi sebagai faksimile, mode teknologi paling canggih pada waktu itu untuk mengirim dokumen.

Telepon berdering tak henti-henti dari berbagai daerah menanyakan kabar meninggalnya Pak Natsir kala itu. Tiba-tiba  adalah sebuah faksimile masuk. Pesan tersebut datang dari Perdana Menteri Jepang Keiici Miyazawa.

"Wah Perdana Menteri Jepang nampaknya telah mendengar juga berita meninggalnya Pak Natsir dan mengirimkan ucapan duka," demikian guman saya dalam hati.

Semua pesan faksimile itu nampak tercetak. Saya tidak sabar membaca ucapan dukanya.

"Mendengar Muhammad Natsir meninggal, serasa Jepang mendapatkan serangan Bom Atom ke-3 yang tepat jatuh di tengah Kota Tokyo. Duka yang sangat mendalam bagi kami seluruh bangsa Jepang," demikian bunyi ucapan tersebut.

Saya kaget sekali saya mebaca ucapan itu. Saya segera memotong kertas faks yang lembek itu dan saya sampaikan pada Ketua DDII Jatim (alm) H. Tamat Anshori Ismail.

Namun Pak Tamat meminta saya membacakan dengan keras pesan tersebut di hadapan jamaah agar semua mendengar. "Maksum kamu baca lagi supaya semua yang berkumpul di situ mendengar," katanya.

Semua orang terdiam setelah pesan dari Keiici Miyazawa saya baca. Saya bertanya kepada Pak Tamat, ada cerita dan hubungan apa antara Pak Natsir dengan Bangsa Jepang, Pak? 

Pak Tamat menjawab datar saja. "Pak Natsir kan mantan perdana menteri, jadi ya mungkin pernah ada hubungan diplomatik yang spesial dengan Jepang, " begitu gitu saja jawabnya.

Saya kurang puas dengan jawaban Pak Tamat. Saya lanjutkan rasa penasaran ini kepada banyak tokoh yang lebih senior dan lebih sepuh.

Salah satunya adalah Ketua Dewan Syura Dewan Da'wah Jatim yang juga Ketua MUI Jatim kala itu, KH Misbach. Sayangnya, Kiai Misbach juga tidak bisa menjelaskan maksud di balik ucapan PM Miyazawa.

Sungguh aneh ini, ucapan duka yang luar biasa, dan tidak biasa, pasti ada kisah yang luar biasa, begitu guman saya dalam hati.  Akhirnya saya menyimpan pertanyaan itu lebih dari 10 tahun dan tidak ada satupun tokoh yang bisa menjelaskan makna ucapan itu.

Embargo, Raja Faisal dan M. Natsir

Tahun 2003, saya berkenalan dengan diplomat Jepang di Jakarta. Namanya Hamada San.

Saya sering nggobrol dan ngopi bersama dia. Suatu ketika, sampailah obrolan pada aktivitas saya dll.

Saya bercerita jika aktif di organisasi Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) yang didirikan Pak Natsir, namun saya generasi terakhir yang pernah dididik langsung Pak Natsir.

Tanpa saya duga, Hamada San berdiri tegak di samping saya, lalu membungkuk-bungkuk memberi hormat. Tentu saya kaget, ada apa Hamada San sampai berbuat seperti itu?

Setelah itu ia duduk dan lama terdiam, sambil matanya menerawang. "Apakah kamu tahu nama Laksamana Maeda?" katanya.

"Ya, saya tahu."

"Apakah kamu tahu namanya Nakasima San?"

"Wah saya tidak tahu."

"Apakah kamu pernah mengdengar nama Raja Faisal dari Saudi?"

"Ya saya tahu."

"Mereka adalah nama-nama yang punya hubungan spesial dengan (alm) Mohammad Natsir," ujar Hamada San.

Hamada San adalah diplomat senior Jepang yang sudah puluhan tahun bertugas di Indonesia. Dia sangat mencintai Indonesia, salah satunya adalah karena kisah yang akan dia ceritakan 
kepada saya.

Karena itulah dia tidak mau pindah-pindah tugas dan tetap berada di Indonesia hingga puluhan tahun.

Sebelum Hamada San bercerita dengan beberapa bekal nama Laksamana Maeda, Nakasima (Nakajima San), Raja Faisal dan Muhammad Natsir, saya teringat peristiwa 10 tahun lampau, tentang faksimil PM Jepang Keiici Miyazawa.

Kepada Hamada San, saya ceritakan tentang bunyi faks ucapan duka cita dari PM Jepang Miyazawa tersebut. "Ada cerita apa sehingga PM Miyazawa sampai membuat ucapan duka sedemikan dramatis dan dahsyat begitu"?.

Hamada San semakin tajam memandang saya, lalu sedikit meninggikan suaranya. "Kamu baca ucapan duka cita PM Miyazawa itu? Kamu benar-benar murid Pak Natsir kalau gitu, tidak salah dan kamu tidak bohong bahwa kamu adalah murid Pak Natsir, karena tidak banyak yang tahu hingga menyimpan memori selama itu hingga 10 tahun kamu masih ingat  bunyi ucapan duka cita itu," demikian kata dia.

Akhirnya, Hamada San bercerita.  Jepang pada waktu itu mengalami situasi sulit akibat embargo minyak bumi.

Industri Jepang hampir kolaps. Semua industri butuh bahan bakar dari minyak bumi, tapi Jepang di embargo oleh Amerika Serikat (AS).

Berbagai upaya dilakukan pemerintah Jepang untuk mendapatkan pasokan minyak bumi, tapi embargo Amerika membuat semua negara tidak ada yang berani menjual minyak ke Jepang.

Untuk mendapatkan pasokan minyak bumi, Laksamana Maeda menyarankan melakukan melakukan lobi internasional.

Namun bagi bangsa Jepang, Laksamana Maeda adalah pengkhianat dan tidak menjalankan perintah Kaisar Jepang. Dia dianggap telah memberikan ruang untuk Bung Karno yang telah membuat teks proklamasi kemerdekaan, juga menyerahkan senjata-senjata Nippon pada para pejuang kemerdekaan RI.

Karena itu kehidupan Laksmana Maeda setelah kembali ke Jepang sangat menyedihkan. Selain mendapat hukuman, dia juga dicopot dari dinas militer serta tidak mendapatkan pensiun, demikian kata Hamada.

Namun melihat kondisi Industri Jepang yang hampir kolaps, Laksmana Maeda memberikan usul dan nasehat pada pemerintah dan menyarankan untuk mengirim utusan ke Indonesia.

Laksamana Maeda mengusulkan agar pemerintah Dai Nippon mengirim utusan ke Indonesia dan menemui seseorang yang sedang di penjara. Namanya Muhammad Natsir, yang tidak lain tokoh Partai Masyumi.

Laksamana Maeda meminta utusan Jepang menceritakan kesulitan ini dan meminta agar Pak Natsir bersedia melobi Raja Arab Saudi (Raja Faisal kala itu), agar bersedia mengirim minyaknya ke Jepang, kata Hamada.

Menurut Hamada, sebenarnya pemerintah Jepang tidak begitu percaya dengan usulan Maeda. Namun karena berbagai cara telah ditempuh dan tidak mendapatkan hasil, apapun upaya yang masih bisa di lakukan akan dicoba.

Akhirnya pemerintah Jepang menugaskan orang yang namanya Nakajima  San untuk menyampaikan pesan PM Jepang pada Pak Natsir. Menurut Hamada San, misi ini sebenarnya tidak terlalu diharapkan berhasil, sebab menemui orang di dalam penjara untuk melakukan sesuatu hal besar tidaklah mungkin.

Nakajima pun terbang ke Indonesia dan atas bantuan banyak pihak akhirnya ia bisa bertemu Pak Natsir di penjara. Nakajima menyampaikan pesan Pemerintah Jepang agar Pak Natsir bisa membantu Jepang mendapatkan pasokan minyak dari Arab Saudi. 

Kala itu Pak Natsir tidak menanggapi dan tidak berkata apa-apa terhadap permintaan pemerintah Jepang itu. Beliau, katanya cuma bertanya apakah Nakajima San membawa kertas dan pulpen.

Lalu tidak lama, Nakajima menyerahkan selembar kertas dan pulpen kepada Pak Natsir. Lalu Pak Natsir menulis dalam kertas itu pesan berbahasa Arab yang tidak panjang, kurang lebih hanya setengah halaman, dan melipatnya.

Pak Natsir menyampaikan pada Nakajima agar membawa surat ini pada Raja Arab Saudi, Raja Faisal. Nakajima tidak tahu apa isi surat tersebut,  apalagi itu berbahasa Arab.

Namun berbekal secarik kertas dari Pak Natsir, PM Jepang mengabarkan pada diplomat Jepang di Arab Saudi bahwa ada utusan Pak Natsir dari Indonesia yang akan menghadap Raja Faisal.

Arab Saudi yang sangat menghormati (alm) Mohammad Natsir menyambut baik serta menunggu kehadiran orang Jepang yang membawa pesan dari Pahlawan Nasional tersebut.  Nakajima San sampai di Arab Saudi disambut baik bak tamu negara dan dengan mudah bisa bertemu Raja Faisal dan menyerahkan surat dari Pak Natsir.

Raja Faisal membaca surat Pak Natsir dan langsung memenuhi permintaan dalam surat itu, yakni mengirim minyak ke Jepang. Kepada Nakajima, Pemerintah Arab Saudi berjanji segera mengirimkan minyak melalui Indonesia, yang akan melibatkan Pertamina.

Nakajima terperangah tidak percaya, kata Hamada San. Hanya sepucuk surat yang dia tidak tahu isinya dari seseorang yang mendekam di penjara dan Jepang akan mendapatkan pasokan minyak dari "Raja Minyak Dunia".

Cerita kemudian berlanjut pada realisasi pengiriman minyak dari Arab Saudi  melalui Pertamina. Karena itulah sebabnya Pertamina menjadi perusahaan yang sangat besar di Jepang, pernah menjadi pembayar pajak terbesar di Jepang, karena Pertamina menjadi pensuplai minyak bagi Industri Jepang atas jasa Pak Natsir.

Selanjutnya Industri Jepang bangkit berbagai industri otomotif merajaii pasar dunia sebut saja Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi dll. Industri Jepang bangkit atas jasa baik Pak Natsir, kata Hamada.

Menolak Hadiah Jepang

Yang tidak kalah menarik, yang membuat bangsa Jepang sangat menaruh hormat pada Pak Natsir, tidak ada satupun hadiah dari pemerintah Jepang yang diterima Pak Natsir, semua hadiah yang diberikan Jepang dikembalikan, hingga negara itu kesulitan untuk bisa memberikan imbal balas jasanya.

Hal ini  karena beliau telah berpesan pada keluarganya untuk tidak menerima apapun dari pemerintah Jepang. Beliau bahkan tidak pernah bercerita tentang surat penting itu pada siapapun di Indonesia.

Itulah sebabnya tidak ada tokoh Indonesia atau tokoh Dewan Da'wah sekalipun yang tahu tentang kisah itu.

Karena itu pulalah pemerintah Jepang sangat berduka yang sangat dalam saat Pak Natsir meninggal dunia. Bukan hanya pemerintah, tapi bangsa Jepang merasa ada "ledakan bom atom ke 3" yang di jatuhkan tepat di Kota Tokyo mendengar Mohammad Natsir, yang juga pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi ini meninggal dunia.

"Itu bukan ucapan dramatis seperti kamu bilang. Itulah perasaan hati kami bangsa Jepang atas meninggalnya Mohammad Natsir waktu itu, " kata Hamada San mengakhiri cerita.

Saya mendengarkan kisah itu tanpa sedikitpun menyela. Saya hanya diam terpaku, mendengarkan penjelasan yang tertunda selama 10 tahun lamanya.

Mohammad Natsir, adalah seorang ulama, politikus, pejuang kemerdekaan Indonesia dan pahlawan nasional. Mantan sebagai presiden Liga Muslim Dunia (World Muslim League) dan ketua Dewan Masjid se-Dunia ini mungkin agak kurang dikenal di kalangan generasi milenial.

Yang tidak kalah penting, pemegang 3 gelar Doktor (HC.) adalah orang di balik gagasan kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan, 73 tahun yang lalu, sebelum banyak orang berteriak "Saya NKRI" dan 'saya Pancasila'.

Kala itu, tokoh Partai Masyumi ini mengajukan gagasan penting, yakni kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), setelah sebelumnya Indonesia hidup dalam Republik Indonesia Serikat (RIS).

Setelah berbulan-bulan melakukan pembicaraan dengan pemimpin fraksi, sekaligus melakukan lobi untuk menyelesaikan berbagai krisis di daerah, Mohammad Natsir berpidato mengajak seluruh negara bagian bersama-sama mendirikan negara kesatuan melalui prosedur parlementer, yakni melalui Mosi Integral pada 3 April 1950.  

Berkat perjuangan Pak Natsir, Parlemen RIS menerima mosi dan meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR). Pidatonya kemudian dikenal dengan *"Mosi Integral M Natsir".*

Penulis anggota Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Jatim

Selasa, Mei 14, 2024

free Palistine

Hasil Voting Resolusi Majelis Umum PBB :  

Resolusi Majelis Umum PBB akhirnya menyetujui keanggotaan penuh Palestina sebagai negara merdeka.

143 Negara Setuju 
25 Negara Abstain
Hanya 9 Negara yang Menolak   

Resolusi ini adalah kekalahan telak diplomasi terbesar untuk AS, Israel dan negara-negara pendukung ZIONIS.


free Palistine

Hasil Voting Resolusi Majelis Umum PBB :  

Resolusi Majelis Umum PBB akhirnya menyetujui keanggotaan penuh Palestina sebagai negara merdeka.

143 Negara Setuju 
25 Negara Abstain
Hanya 9 Negara yang Menolak   

Resolusi ini adalah kekalahan telak diplomasi terbesar untuk AS, Israel dan negara-negara pendukung ZIONIS.


Granada

Gen Saladin Channel:
Kemenangan Muslimin di Elvira

Gen Saladin | @gen.saladin | 

#TodayinHistory 21 Juni 1319 M | Tahukah kamu bahwa ada peristiwa besar yang oleh sejarawan Spanyol diberi nama "Disaster of the Vega de Granada"? (Bencana Vega de Granada) Ada sebuah titik sejarah yang ternyata Allah memenangkan Kaum Muslimin di tengah masa titik puncak kekuatan Kerajaan Castilla dan Aragon. Peristiwa yang mengagetkan dunia Eropa kala itu dengan kemenangan spektakuler Muslimin.

Allah mempergantikan kekuasaan demi kekuasaan. Tidak ada yang benar-benar di atas selamanya, dan tidak ada pula yang selalu di bawah. Kemenangan dan kekalahan silih berganti sesuai titah-Nya, "Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia" (Ali Imran 140)

Pertempuran Sierra Elvira, juga disebut Bencana Vega de Granada, adalah rangkaian dari Reconquista Spanyol (gerakan Kerajaan Castile dan Aragon Untuk membersihkan Spanyol dari pengaruh Islam) yang bertempur di dekat kota Granada pada tahun 1319. Pertempuran itu terjadi dan "menghasilkan kekalahan besar bagi Castile" tercatat oleh Sejarawan Spanyol, Miguel Angel Ladero Quesada dalam Buku 'Granada Historia de un país islámico.'

Di Abad 14, Kerajaan Castilla dan Aragon berada di puncak kekuasaannya di Andalusia. Mereka berhasil merebut kota-kota penting Kaum Muslimin seperti Valencia, Sevilla dan Córdova. Baru saja tahun 1319 mereka memenangkan pertempuran Fortuna melawan Muslimin, mereka merasa di atas angin.

Di tahun-tahun 1300-an, Kerajaan Castile cukup terbiasa melakukan serangan militer berkala ke Emirat Islam Granada untuk mengumpulkan barang rampasan. Sekalipun ada perjanjian sementara dan gencatan senjata dengan para pemimpin Granada, penjarahan ke kota-kota dekat Granada sering dilakukan di bawah kepemimpinan para penguasa Castile yang sama.

Pada akhir 1310-an, Castile diperintah oleh Raja Alfonso XI yang masih sangat muda, sehingga Pemerintahan dikelola neneknya, Maria de Molina, dari kakeknya Pangeran John serta pamannya Pangeran Peter.

Di tahun 1319, Pangeran John dan Peter merencanakan pemberangkatan pasukan besar-besaran menuju Granada. Pasukan ini menjadi sangat gemuk jumlahnya, karena dikampanyekan bahkan oleh Paus Yohanes XXII yang dibiayai juga oleh pihak Gereja, kekuatan terbesar Castile.
.
Pasukan dua pangeran ini bertemu di Cordoba pada bulan Juni 1319 dan melintasi perbatasan di bawah kepemimpinan Peter.  Banyak elemen pasukan bergabung, di antaranya dari Ordo Santiago, Calatrava dan Alcantara dan Uskup Agung Toledo dan Seville. Sekilas bisa kita simpulkan betapa kuatnya kekuatan Castile.
.
Kedua pasukan besar itu memutuskan untuk berjalan jauh ke dalam wilayah Kaum Muslimin; Vega de Granada, dataran yang terkenal dengan kesuburan dan kekayaannya.  Selama perjalanan ke sana, pasukan Castile memenangkan banyak pertempuran kecil dengan desa-desa Kaum Muslimin. Mereka menaklukkan beberapa tempat, mengumpulkan barang rampasan besar.
.
Pasukan Castilia besar berkemah di Vega de Granada. Perjalanan jauh dari Castille menjarah kota-kota Muslimin membuat mereka mendapatkan banyak harta dan mereka merasa puas untuk bekal kembali ke Castile. Sementara itu, mereka juga masih meyakini bahwa Pengepungan kota Granada dianggap mustahil pada saat itu.
.
Di satu hari tertanggal 21 Juni 1319, di bawah panas yang sangat menyengat;  pangeran Peter memutuskan untuk membawa pasukan untuk pulang ke ibukota Castile. Di saat itulah peristiwa yang tidak mereka kira malah terjadi...
.
Di saat lengahnya musuh, Sultan Ismail I dari Granada bersama 7000 mujahid, —1500 di antaranya berkuda— memutuskan untuk menyerang balik dan memberikan pelajaran kepada musuh. Saat itu, Pasukan kavaleri elit Muslimin bernama "Al Ghuzah Al Mujahidin" yang dipimpin oleh Utsman bin Abi al-Ula, keluar dari Granada dan mulai merobohkan pertahanan pasukan Castile yang sedang di luar perhatian pangeran John.

.
Serangan-serangan kecil ini bergelombang  berubah menjadi serangan besar begitu Kaum Muslimin menyadari bahwa ternyata pasukan musuh sedang dalam keadaan yang lengah karena terlalu fokus menjaga harta jarahan mereka. Kesempatan emas ini digunakan untuk memberikan pelajaran bagi musuh agar tidak menyepelekan kekuatan Umat Islam yang masih ada di Spanyol.
.
Tidak banyak data angka yang menjelaskan kerugian yang diderita oleh pasukan Castille, tetapi jumlahnya cukup besar. Sejak kekalahan mereka di Sierra Elvira ini, mereka kehilangan kekuatan menjaga perbatasan negara Castile sehingga Kaum Muslimin bisa kembali mengembalikan wilayah yang tadinya diambil alih Castile.
.
Referensi :
1. Legado Nazari. "La Batalla de Sierra Elvira o "El Desastre de la Vega de Granada"
2. Bleiberg, Vol.3, p.917 "Desastre de la Vega de Granada"
3. Daulatul Islam fi Al Andalus 5/118, Muhammad Abdullah Annan
4. Nafkhut Thayyib Min Ghusnil Andalus, Al Muqri

DZIKIR PAGI

𝒃𝒊𝒔𝒎𝒊𝒍𝒍𝒂𝒉....

*⌚ REMINDER ⌚*

           
       *D Z I K I R  P A G l*  
     ┗━━━━❖📖❖━━━┛
          

ﺑسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْـــــــمِ 

*Membaca Ta'awudz (Di baca 1x)*

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

*1. Membaca Ayat Kursi (1x):*

اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ

Allahu laaa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qoyyuum, laa takhuzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, man zallazii yasyfa'u 'indahuuu illaa biiznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiithuuna bisyaiim min 'ilmihiii illaa bimaa syaaa, wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa yauuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal-'aliyyul-'azhiim

Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah [2]: 255).
(HR. An-Nasa'i)

*2. Membaca surat Al-Ikhlas (3x):*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ﴿١﴾
اللَّهُ الصَّمَدُ﴿٢﴾
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ﴿٣﴾
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ﴿٤﴾

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa.
(2) Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.
(3) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
(4) Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
(Al-Ikhlas [112]: 1-4). [HR. Abu daud]

*3. Membaca surat Al-Falaq (3x):*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ﴿١﴾
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ﴿٢﴾
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ﴿٣﴾
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِى الْعُقَدِ﴿٤﴾
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ﴿٥﴾

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh.
(2) Dari kejahatan makhluk-Nya.
(3) Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
(4) Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.
(5) Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
(Al-Falaq [113]: 1-5).
(HR. Abu daud)

*4. Membaca surat An-naas (3x)*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ﴿١﴾
مَلِكِ النَّاسِ﴿٢﴾
إِلَـٰهِ النَّاسِ﴿٣﴾
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ﴿٤﴾
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ﴿٥﴾
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ﴿٦﴾

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia.
(2) Raja manusia.
(3) Sembahan manusia.
(4) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
(5) Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
(6) Dari jin dan manusia.
(An-Nas [114]: 1-6).
(HR. Abu daud)

*5. Membaca (Dibaca 1x):*

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَـٰذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَـٰذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulk

u wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzal yaumi wa khoiro maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba'dahu, robbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, robbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa 'adzaabin fil qobr.

Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.
(HR. Imam Muslim)

*6. Membaca (Dibaca 1x):*

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allaahumma bika ash-bahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu, wa ilaikan-nusyuur.

Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).

📚 [HR. Imam Tirmidzi]

*7. Membaca Sayyidul Istighfar (dibaca 1x):*

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii, wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu, a'uudzu bika min syarri maa shona'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u laka bi-dzanbii, faghfir lii, fa-innahu laa yagh-firudz-dzunuuba illaa anta.

Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.

📚 [HR. Imam Bukhari]

*8. Membaca (Dibaca 3x):*

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.

Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.

📚 [HR. Abu daud]

*9. Membaca (Dibaca 1x):*

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh, allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii dinii, wa dunyaaya, wa ahlii, wa maalii, allaahummas-tur 'auro

otii, wa aamin rou'aatii, allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min kholfii, wa 'an yamiinii, wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhomatika an ugh-taala min tahtii.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).

📚 [HR. Abu daud]

*10. Membaca (Dibaca 1x):*

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allaahumma 'aalimal ghoibi wasy-syahaadati, faathiros-samaawaati wal ardh, robba kulli syai-in wa maliikahu, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, a'uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkih, wa an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an, au ajurrohu ilaa muslim.

Ya Allah, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau mendorongnya kepada seorang muslim.

📚 [HR. Imam Tirmidzi]

*11. Membaca (Dibaca 3x):*

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'as-mihi syai-un, fil ardhi wa laa fis-samaa', wa huwas-samii'ul 'aliim.

Dengan nama Allah, yang tidak akan berbahaya dengan namaNya, segala sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

📚 [HR. Abu daud]

*12. Membaca (Dibaca 3x):*

رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa, wa bil islaami diinaa, wa bimuhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallama nabiyyaa.

Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai nabiku (yang diutus oleh Allah).

📚 [HR. Imam Ahmad]

*13. Membaca (Dibaca 1x):*

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yaa hayyu yaa qoyyuum, birohmatika astaghiits, ashlih lii sya'nii kullah, wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain.

Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).

📚 [HR. An-Nasa'i]

*14. Membaca (Dibaca 1x):*

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ، وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa 'alaa fithrotil islaam, wa 'alaa kalimatil ikhlaash, wa 'alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiin.

Di waktu pagi kami berada di atas fitrah Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

📚 [HR. Imam Ahmad]

*15. Membaca (Dibaca 10x atau 1x atau dibaca 100x - Pagi):*

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah,

lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

📚 [HR. Abu daud]

*16. Membaca (Dibaca 3x):*

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhaanallaahi wa bihamdihi 'adada kholqih, wa ridhoo nafsih, wa zinata 'arsyih, wa midaada kalimaatih.

Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sesuai keridhaan-Nya, seberat timbangan arasy-Nya dan sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.

📚 [HR. Imam Muslim]

*17. Membaca (Dibaca 1x):*

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbalan.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.

📚 [HR. Imam Ahmad]

*18. Membaca (Dibaca 100x):*

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanallaahi wa bihamdih.

Maha Suci Allah, aku memujiNya.

📚 [HR. Imam Muslim]

*19. Membaca (Dibaca 100x Pagi atau Sore):*

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.

Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.

📚 [HR. Imam Bukhari]

•┈┈┈┈•◈◉✹❒❒✹◉◈•┈┈┈┈•​​​​​​​​

Dinukil dari buku Doa Dan Wirid halaman 133- 155 yang disusun oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas , Penerbit Pustaka lmam Syafi'i